
Saat menyusun bukunya itu, Figes mewawancarai sejumlah pasangan yang sudah lama menjalin hubungan. Mereka mengatakan telah memiliki hubungan yang stabil, di mana masing-masing sudah merasa nyaman berbicara apapun kepada pasangannya.
“Namun ketika saya bertanya mengenai seks, salah satunya pasti berkata mereka menginginkan seks lebih banyak dari yang mereka dapatkan. Biasanya si pria yang berkata demikian,” lanjut Figes.
Berkurangnya frekuensi seks itu berpotensi menyebabkan pasangan selingkuh untuk memuaskan hasrat biologis. Jika demikian, Figes menyimpulkan saatnya kembali ke cinta yang semula menyatukan pasangan.
“Seks bisa saja menjauhkan Anda, namun cinta akan menyatukan kembali,” pungkasnya.
0 comments:
Posting Komentar