Minggu, Januari 24

0
ML saat hamil tua bisa tetap nikmat

Minggu, Januari 24

Share this history on :

Jakarta - Wanita yang sedang hamil tua kerap merasakan perasaan tak nyaman ketika sedang ML. Namun tak sedikit pula wanita yang merasakan libido justru kerap meletup. Sementara sang pria kerap melihat istrinya bertambah cantik saat sedang hamil tua, apalagi mengetahui ukuran BH-nya menjadi bertambah. Bagaimana dengan risiko? Keinginan bercinta memang kerap tak mengenal waktu atau kondisi. Sebutlah Vina, 28, yang kini tengah mengandung anak kedua. Ia selalu berharap ML bisa berjalan seperti biasa, bahkan kehamilan tak harus jadi penghalang. “Meski saya harus meniadakan atraksi-atraksi berbahaya, seperti posisi yang aneh-aneh.. Soalnya kehamilan pertama saya aman-aman saja,” ujarnya.

Sementara Anna, seorang karyawati swasta di Jakarta Barat, mengaku tidak pernah absen melakukan seks sepanjang masa kehamilan. "Suami saya bilang, kalau saya terlihat lebih cantik pada saat hamil dan entah mengapa libido saya juga meningkat. Agar seks bisa kami nikmati tanpa harus mengganggu kondisi janin, kami harus pintar-pintar cari posisi yang aman hati-hati. Namun demikian, seks saya masih tetap memuaskan dan kami menikmatinya," katanya.

Posisi yang aman memang harus menjadi pertimbangan utama saat seorang wanita sedang hamil tua. Sebab, saat usia kehamilan mendekati waktu melahirkan, bisa saja tiba-tiba dorongan seksual wanita akan hilang. Pasalnya, saat itu sudah mulai timbul rasa sakit di rahim, serta semakin besarnya beban yang dipikul karena kehamilan yang semakin besar.

Pada situasi seperti ini, suami seharusnya bisa memperhitungkan antara dorongan seksualnya dan dorongan seksual istri. Termasuk mempertimbangkan kondisi kesehatan istri. Jika gangguan masih terjadi pada istri, suami harus harus bisa mengendalikan dorongan seksualnya untuk tak melakukan hubungan seksual. Sebagaimana istri tak menuntut melakukan hubungan seksual karena kondisinya, maka suami pun harus juga bisa mengerti masalah yang dihadapi istrinya.

Saat usia kehamilan sudah di atas tujuh bulan, biasanya sudah muncul hambatan karena rahim yang sudah membesar. Jika segala posisi dipaksakan, tentu akan membebani pihak istri. Karena itu, dalam keadaan hamil besar, sebaiknya hubungan dilakukan dengan pria pada posisi di belakang wanita.

Hubungan dilakukan sambil berbaring miring menghadap satu arah. "Selain lebih mengurangi ketidaknyamanan pada wanita, posisi ini juga bisa mengurangi tekanan pada dinding rahim," jelas Wimpie Pangkahila, konsultan seks yang kerap tampil dalam berbagai seminar.

Bagaimana dengan posisi lain? Bisa-bisa saja dicoba tapi kemungkinan besar akan membebani pihak wanita. Misal, hubungan dilakukan sambil duduk dan wanita berada di atas pria. Tapi, wanita bisa terlalu payah jika memaksakan diri melakukan hubungan seksual dengan posisi ini.

Yang paling penting saat melakukan semua posisi seks selama kehamilan ini adalah pasangan pria jangan meletakkan berat badan ke perut pasangannya yang sedang hamil tua selama hubungan seksual, atau jangan sekali-kali memberikan tekanan di perut ibu hamil.

Hal terpenting lainnya, hindari melakukan foreplay dengan meremas payudara pasangan wanita yang sedang hamil tua. Sebab, sedikit saja Anda memberikan sentuhan pada area payudara, terkadang bisa menimbulkan nyeri yang luar biasa pada pasangan wanita. Jangan takut foreplay yang kurang bisa menghambat pasangan Anda untuk mendapatkan orgasme. Sebab, banyak wanita hamil tua yang merasakan kenikmatan berlebih dibanding biasanya. Sebab pada masa ini, cairan vagina lebih meningkat dan terjadi perubahan pada area genital yang membuat beberapa wanita justru lebih bisa merasakan orgasme.



0 comments:

Posting Komentar

 

ADVERTISEMENTS

Subscribe Archive News

Segera konfirmasi email anda agar saya bisa mengirimkan Artikel terbaru gratis ke email anda.

Arhive News Merupakan Sebuah Blog Yang dibuat oleh SIAF, tujuannya adalah ingin berbagi informasi terbaru di dunia online, jangan lupa tinggalkan kesan pesan anda di blog sederhana ini salam hangat dari saya.