Senin, Juni 30

0
LELAKI BISA TULARKAN KANKER LEHER RAHIM

Senin, Juni 30

Share this history on :

Meski kanker leher rahim merupakan penyakit perempuan, ternyata kaum lelaki memiliki peran cukup besar dalam penyebarannya. Lelaki yang pernah menikah dengan perempuan penderita kanker leher rahim otomatis bisa menularkan penyakit tersebut kepada perempuan lain melalui hubungan seksual. Demikian fakta yang dikemukakan Bambang Dwipoyono, spesialis ginekolog dari Divisi Ginekologi Rumah Sakit Kanker Dharmais (RSKD) di Jakarta, awal pekan ini.

Kanker leher rahim yang disebabkan oleh virus papiloma ini masih menjadi momok mengerikan di kalangan kaum Hawa. Berdasar data Departemen Kesehatan (Depkes), di Indonesia terdapat 90-100 kasus kanker leher rahim per 100.000 penduduk. Setiap tahun terjadi 200.000 kasus kanker leher rahim. Memang tidak semua kanker berakibat kematian, namun setidaknya kanker ini menurunkan kualitas hidup manusia, khususnya perempuan.
”Banyak perempuan yang seharusnya masih bisa berkarier, berguna bagi keluarga, negara dan bangsa tapi kehilangan harapan hidup begitu mengidap kanker ini,” ujar Bambang yang alumni Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) ini
.
Yang unik, kendati penyakit ini spesifik milik perempuan, ternyata kaum lelaki justru berperan sangat besar dalam penularannya. Lelaki yang suka berganti-ganti pasangan, berisiko besar menularkan virus papiloma dari pasangannya yang menderita kanker leher rahim. Menurut Bambang, kontribusi kaum lelaki adalah multiple partner-nya sendiri. Seringkali penyakit kelamin seperti gonorhea dan herpes turut ditularkan. Maka disarankan pada kaum lelaki yang suka ”jajan” agar berhati-hati, sebab bukan tidak mungkin ia menjadi media perantara penyakit kanker leher rahim ke istrinya sendiri.
Kanker ini biasanya ditandai dengan gejala keputihan, pendarahan setelah sanggama, dan keluarnya cairan encer dari vagina. Jika kondisi ini dibiarkan maka pendarahan semakin banyak, bahkan bisa terjadi pendarahan spontan.


Pap Smear

Selain berisiko pada mereka yang suka berganti pasangan, kanker leher rahim juga berpotensi diderita oleh perempuan yang menikah di usia muda. Pasalnya, mulut rahim di usia belia ini belum terlalu kuat untuk mengalami trauma hubungan seks. Kondisi lemah ini membuat mulut rahim rentan terhadap serangan virus yang paling ringan sekalipun. Bambang memaparkan, ada peningkatan dua kali lipat jumlah penderita kanker leher rahim pada perempuan yang memulai hubungan seks sebelum usia 16 tahun dibanding dengan yang berhubungan seks di atas usia 20 tahun.
Kiat menangkal penyakit mengerikan ini sebenarnya cukup mudah, yakni dengan rajin mendiagnosa diri. Makin dini kanker ini diketahui keberadaannya, makin mudah pula mengobatinya. Hindari berganti-ganti pasangan partner seks, jangan berhubungan seks terlalu dini, kurangi merokok, juga banyak mengonsumsi vitamin penangkal kanker seperti vitamin A dan C yang berfungsi sebagai antioksidan tubuh.

Yang terpenting adalah rajin-rajinlah melakukan pap smear begitu seorang perempuan sudah mulai aktif berhubungan seks. ”Tes pap smear ini merupakan pemeriksaan sitologi dengan tingkat sensitivitas yang cukup baik dan tergolong murah. Deteksi kanker rahim bisa dimulai dari sini,” ujar Bambang. Terbukti tes ini cukup efektif menurunkan angka kejadian dan kematian yang diakibatkan kanker mulut rahim. Biaya tes pap smear Rp125.000. Ini tergolong ringan ketimbang seorang perempuan harus menjalani pelbagai prosedur pengobatan pada taraf kanker yang parah. Konon menurut Bambang pada taraf kanker parah biayanya bisa 25 kali lipat.(mer)



0 comments:

Posting Komentar

 

ADVERTISEMENTS

Subscribe Archive News

Segera konfirmasi email anda agar saya bisa mengirimkan Artikel terbaru gratis ke email anda.

Arhive News Merupakan Sebuah Blog Yang dibuat oleh SIAF, tujuannya adalah ingin berbagi informasi terbaru di dunia online, jangan lupa tinggalkan kesan pesan anda di blog sederhana ini salam hangat dari saya.