Senin, Juni 30

0
TRIK MENGKRITIK DIRI SENDIRI

Senin, Juni 30

Share this history on :


Dikritik atasan ataupun rekan kerja - soal penampilan ataupun performa kerja di kantor - mungkin pernah Anda alami. Namun, pernahkah Anda mengkritik diri sendiri? Kalau belum, cobalah Anda memulainya hari ini. Atau, malah sering, sehingga Anda terkesan meremehkan diri sendiri? Nah, kenali manfaat mengkritik diri sendiri plus porsinya yang pas.

HANTU MASA LALU

Ternyata, bukan orang terdekat, bukan pula musuh bebuyutan, kritikus terbesar Anda. Diri Anda sendirilah, jawabannya. Hal ini diakui oleh Raisa Tanamal (30). Raisa yang tak bisa diam begitu membenci pekerjaannya yang monoton. Dia mendambakan pekerjaan baru yang lebih dinamis. Tapi, setiap hendak mengirim curriculum vitae, bisikan negatif memenuhi kepalanya, seperti, “Perusahaan ini menginginkan orang yang lebih berbakat, sedangkan kemampuan saya pas-pasan, atau “Saya tidak punya kelebihan yang bisa ditawarkan.

Derasnya kritik negatif ini, ujung-ujungnya mematikan langkahnya sebelum berkembang. Keberanian itu akhirnya muncul ketika tanpa sengaja Raisa menunjukkan portfolio dirinya kepada sahabatnya.

Bisikan yang juga mematikan potensi adalah ketakutan akan kegagalan. Dari manakah asal bisikan yang meremehkan itu? Menurut Yuni Lasti Faulinda, konsultan SDM dari Experd, suara-suara itu umumnya datang dari pengalaman masa lalu. Dalam upaya untuk menghindari terulangnya peristiwa tersebut di masa depan, Anda menjadi proaktif, dan memulai kebiasaan untuk mengatakan kesalahan ataupun kelemahan pada diri sendiri, sebelum orang lain mengatakannya.

Bila ternyata suara negatif itu menghambat gerak kemajuan Anda, artinya sudah waktunya Anda berbuat sesuatu. Hal pertama yang wajib Anda lakukan adalah menyadari bahwa bisikan tersebut merupakan bagian yang terpisah dari diri Anda. Betul, dia ada di dalam diri Anda, tapi ia tidak punya hak untuk mengatur jalan hidup yang akan Anda tempuh.

YANG MEMBANGUN JUGA ADA

Sebenarnya, tak semua bisikan dari dalam diri sendiri itu bersifat negatif. Ada juga, kok, yang sifatnya memberi kritik yang membangun untuk prestasi kerja. Misalnya, kritik yang dapat menunjukkan letak kekurangan diri sendiri.

Selain kritik yang dapat menunjukkan letak kekurangan diri sendiri, Yuni Lasti dengan tegas menambahkan ada 3 kritik yang sifatnya mengembangkan, yakni kritik yang dapat menunjukkan letak kesalahan, kritik yang dapat merefleksikan nilai dalam hidup, serta kritik yang seimbang dan masuk akal.

Bisikan yang jelas-jelas akan menghambat kelancaran kerja adalah kritik yang menyangsikan kemampuan diri sendiri. Pada tingkat yang berlebihan, suara tersebut memang mampu membuat Anda menjadi sosok yang membosankan.

Sebenarnya, tak semua bisikan itu berpengaruh buruk. Asal dikelola dengan seimbang, kritik pribadi juga dapat membuahkan manfaat, yakni menjadi pelindung bagi diri untuk tidak gegabah mengambil keputusan.

Suara-suara dari dalam diri memang akan selalu datang menghampiri. Tapi, bisikan itu akan membawa kesuksesan atau justru kekalahan, semuanya tergantung pada Anda. Keputusan memang ada di tangan Anda, karena hanya diri Andalah yang dapat mengontrol bisikan tersebut.(fmn)

Credit foto: fmn
(ags)


0 comments:

Posting Komentar

 

ADVERTISEMENTS

Subscribe Archive News

Segera konfirmasi email anda agar saya bisa mengirimkan Artikel terbaru gratis ke email anda.

Arhive News Merupakan Sebuah Blog Yang dibuat oleh SIAF, tujuannya adalah ingin berbagi informasi terbaru di dunia online, jangan lupa tinggalkan kesan pesan anda di blog sederhana ini salam hangat dari saya.