2 Pentingnya Cairan untuk Tubuh Ketika Puasa

Berpuasa memang wajib dilakukan, namun hendaknya juga harus memperhatikan cairan dalam tubuh. Hal ini dikarenakan, jika tubuh kekurangan air, maka proses metabolisme dalam tubuh otomatis akan terganggu, sebagai contoh terkena dehidrasi atau kekurangn cairan.

Hampir semua orang mengerti, bahwa air merupakan zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Hal ini dikarenakan Komposisi dalam tubuh sebagian besar terdiri dari air, dengan kuantitas sebesar 60 persen hingga 70 persen. Air juga merupakan zat esensial yang tidak bisa disintesakan oleh tubuh, sehingga perlu memenuhinya dari luar tubuh. Air berbeda dengan zat lainnya, seperti karbohidrat, lemak, protein, yang bisa disintesakan oleh tubuh.

Oleh karena itu, tubuh lebih rentan terhadap kekurangan air dibanding kekurangan makan sehingga kebutuhan air mesti cukup, bisa dengan menambah porsi minum air, termasuk susu, sirup, buah-buahan dan makanan yang berkuah. Oleh karen air begitu penting untk tubuh, maka tubuh harus memperoleh cadangan air yang cukup setiap hari.

Idealnya, tubuh minimal mendapatkan air dua liter per hari dari jumlah total cairan yang harus masuk ke dalam tubuh. Jumlah dua liter air ini sering disalahartikan dengan delapan gelas air minum. Padahal, dua liter adalah total cairan yang harus masuk ke dalam tubuh. Jumlah dua liter air minum tersebut tidak semuanya harus diminum. Tubuh bisa mendapatkan air atau cairan dari buah yang banyak mengandung air, contohnya semangka, melon, yang juga bisa mencukupi kebutuhan air. Air sangat diperlukan untuk tubuh, karena tubuh yang kekurangan cairan selain berakibat dehidrasi, dari ringan sampai berat, dapat juga menimbulkan kematian.

BACA ARTIKEL LAINYA