Sabtu, Oktober 18

0
Kemasan rokok dibuat mengerikan

Sabtu, Oktober 18

Share this history on :


Upaya untuk menyadarkan para pecandu rokok supaya meninggalkan kebiasaan buruknya memang tak mudah.

Banyak hal telah dilakukan, mulai dari kampanye bahaya rokok bagi kesehatan hingga penerapan aturan tentang pencantuman peringatan tertulis bahayanya di kemasan meski hasil belum efektif.

Di Inggris, upaya menyadarkan perokok dan mencegah bertambahnya perokok baru terus dilakukan.

Belum lama ini, Pemerintah Inggris menerapkan suatu kebijakan yang cukup revolusioner, yakni mewajibkan para produsen rokok mencantumkan gambar-gambar mengerikan akibat dampak merokok di setiap kemasan.

Pemuatan gambar-gambar mengerikan di kemasan rokok itu telah dimulai sejak pekan ini. Departemen Kesehatan Inggris mengharapkan langkah ini akan membuat para perokok mengubah pendiriannya dan menyadarkan mereka betapa mengerikan akibat yang ditimbulkan rokok.

Sekurangya, 11 gambar telah didesain untuk dimuat di setiap kemasan rokok dan salah satu yang paling mengerikan adalah gambar seorang penderita kanker tenggorokan dengan tumor besar yang membelit lehernya.

Depkes Inggris menyatakan, kampanye akan bahaya rokok melalui tulisan saja setidaknya telah membuat sekitar 90.000 perokok di Inggris menelepon posko bantuan untuk mengatasi rokok.

Dengan strategi baru ini, Kepala Bagian Medis Sir Liam Donaldson berharap akan semakin banyak lagi perokok yang sadar.

"Gambar peringatan yang mengerikan itu memberi tekanan kuat akan kenyataan dari dampak bila seseorang terus merokok. Saya harap akan lebih banyak yang berpikir untuk berhenti merokok," ujarnya.
Credit foto: Kompas



0 comments:

Posting Komentar

 

ADVERTISEMENTS

Subscribe Archive News

Segera konfirmasi email anda agar saya bisa mengirimkan Artikel terbaru gratis ke email anda.

Arhive News Merupakan Sebuah Blog Yang dibuat oleh SIAF, tujuannya adalah ingin berbagi informasi terbaru di dunia online, jangan lupa tinggalkan kesan pesan anda di blog sederhana ini salam hangat dari saya.