Rabu, Januari 6

0
Sulit ereksi akibat Mr P menyusut

Rabu, Januari 6

Share this history on :

Jangan hanya mau merasakan nikmatnya saja. Peduli juga dengan perubahan yang terjadi pada "senjata andalan" pasangan.

Mr P mengalami perubahan fisik juga fungsi. Perubahan fungsi terkait melemahnya kekuatan Mr P saat bertempur.

Kajian menunjukkan, urin pria mengalir semakin lemah, sebagai konsekuensi dari lemahnya otot-otot kandung kemih, dan dalam banyak kasus, akibat pembesaran prostat. Itu semua memberi dampak bagi performanya di ranjang.

Penelitian terbaru menerangkan, pria memiliki dugaan dan tak jarang ketakutan jikalau Mr P mengalami perubahan signifikan, dari yang sangat perkasa (rata-rata pria usia 30 tahun) hingga akhirnya tak lagi berfungsi.

Seperti dilansir WebMD, perubahan fungsi Mr P termasuk:

Ukuran
Penambahan berat badan umum terjadi pada pria seiring penambahan usia. Saat lemak terakumulasi di bawah perut, ukuran Mr berubah.

"Daerah sekitar pinggang yang penuh tumpukan lemak membuat batang Mr P lebih pendek," kata Ira Sharlip MD, clinical professor of urology pada the University of California, San Francisco.

"Dalam beberapa kasus, lemak di sekitar perut dan bokong ?mengubur' Mr P. Satu cara saya memotivasi pasien saya yang kelebihan berat badan adalah dengan mengatakan, Mr P bisa ?muncul' beberapa inci hanya dengan menurunkan berat badan," ungkap Ronald Tamler, MD, PhD, co-director the Men's Health Program pada Mount Sinai Hospital di New York City.

Dalam hal penyusutan tampilan, Mr P cenderung mengalami perubahan bentuk, baik panjang maupun ketebalannya. "Kalau ereksi, panjang Mr P 6 inci saat usia 30 tahun, mungkin sekira 5 atau 5,5 inci saat usianya mencapai 60 atau 70 tahun," ungkap Irwin Goldstein MD, Director Sexual Medicine Alvarado Hospital di San Diego sekaligus editor-in-chief Journal of Sexual Medicine.

Apa yang menyebabkan Mr P menyusut? Setidaknya dua mekanisme yang memengaruhi. Pertama, endapan zat berlemak (plak-plak) di dalam arteri Mr P yang mengganggu aliran darah menuju organ tersebut. Proses ini, dikenal dengan ateroklerosis, juga memberi hambatan di dalam arteri koroner, penyebab utama serangan jantung.

Goldstein memaparkan, mekanisme lain termasuk penumpukan kolagen inelastik (lapisan tisu) secara berkala di antara serat-serat elastis yang mengelilingi bilik ereksi. Ereksi terjadi saat bilik-bilik ini terisi oleh darah. Hambatan di antara arteri Mr P-dan peningkatan bilik-bilik inelastik-menyebabkan ereksi semakin lemah.

Ukuran Mr P berubah, begitu pun testikel (kantong kemaluan). "Dimulai pada usia 40 tahun, testikel mulai menyusut. Testikel pria usia 30 tahun memiliki diameter 3 cm, dan di usia 60 tahun menjadi hanya 2 cm," ungkap Goldstein.


0 comments:

Posting Komentar

 

ADVERTISEMENTS

Subscribe Archive News

Segera konfirmasi email anda agar saya bisa mengirimkan Artikel terbaru gratis ke email anda.

Arhive News Merupakan Sebuah Blog Yang dibuat oleh SIAF, tujuannya adalah ingin berbagi informasi terbaru di dunia online, jangan lupa tinggalkan kesan pesan anda di blog sederhana ini salam hangat dari saya.